Author: Ec_Nuke
Tiga
orang lelaki itu tampak berkonsentrasi di tengah ruang yang kecil. Meski sekarang
musim dingin dan badai salju sering mengamuk, tenda thermatech menjaga hawa di dalam tetap
hangat. Semua lelaki itu mengenakan seragam kamuflase putih abu-abu pucat
lengkap dengan alat-alatnya, juga celana kargo bermotif sama.
Selalu siap siaga. Salah satu dari mereka menyibak tabir, melihat ke luar
lewat teropong binocularnya,
memerhatikan sebuah kubah yang terlihat sebagai siluet
samar dibalik tirai salju.
Dia dan timnya sudah lama memerhatikan kubah itu.
Memeng
aneh, di tengah tempat terisolir seperti ini berdiri sebuah bangunan,yang
juga misterius. Tapi,ini adalah tugasnya, dan dia telah melatih dirinya untuk tidak bertanya
apapun, pengalamannya telah membuktikan hal itu. Tapi yang dia tahu, misi kali ini
pasti sangat penting,karena orang-orang yang ditunjuk adalah yang paling
terlatih dan berpengalaman dalam organisasi mereka, termasuk dirinya. Walau begitu, dia cukup heran, karena misinya
tergolong tidak sulit. Tugas timnya hanya mengamati perkembangan dari target itu, menunggu, dan bertindak
sesuai prosedur yang telah diperintahkan.
Lelaki
di sebelahnya bertanya, suaranya pelan dan hati-hati.
“Bagaimana
sekarang, Delta One?”
Orang
yang dipanggil Delta One tiba-tiba tersadar dari lamunannya. Dikalungkannya
kembali binocular itu. Tabir tertutup lagi.
Ditatapnya Delta Three, yang memanggilnya tadi. Rekannya itu
sedang sibuk mengatur sebuah panel kontrol yang berbentuk seperti sound mixer
yang memiliki banyak tombol dan pemutar berukuran lebih kecil yang terhubung
dengan sebuah layar monitor yang menggambarkan grafik-grafik dan data statistik
lainnya yang rumit, dengan kabel tebal yang menghubungkannya dengan antena kecil yang
terpasang di luar tenda.
Di
sebelah Delta Three, duduklah Delta Two,
yang sedang memegang sebuah console stick, sebuah tuas kecil
yang berbentuk seperti remote control video game yang terhubung ke panel Delta
Three, dia menatapnya dengan ekspresi dingin. Sebuah headset terpasang
di kepalanya.
< To Be Continued.....!>
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus